Sabtu/13 November 2021, UPT Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang kembali melanjutkan kegiatan workshop. Narasumber kali ini adalah Dr. Endang Fatmawati, M.Si., MA dari Universitas Diponegoro. Beliau merupakan Kepala Perpustakaan FEB Undip, Dosen UNDIP, editor dan penulis bersertifikasi BNSP dan reviewer dari beberapa jurnal mengenai ilmu perpustakaan. Peserta workshop masih sama dengan hari sebelumnya, namun pembahasan kali ini adalah mengenai penulisan artikel pada jurnal.
Menulis termasuk dalam pengembangan profesi pustakawan. Pengembangan profesi merupakan unsur utama yang dinilai angka kreditnya. Sub unsur penulisan yang dinilai adalah pembuatan buku, artikel ilmiah, makalah, dan lain sebagainya. Pembahasan workshop lebih detail pada penulisan artikel pada jurnal. Kendala yang sering dihadapi saat menulis bagi seorang pustakawan adalah waktu. Pustakawan harus melakukan kegiatan rutin harian. Ibu Endang menyampaikan bahwa, jika ingin menulis seorang pustakawan harus menyisakan sedikit waktu setiap harinya dan harus disiplin, karena tulisan yang bagus adalah tulisan yang selesai.
Berdasarkan teori Spiral of Knowledge menulis merupakan hasil implementasi dari tacit knowledge ke explicit knowledge yaitu bagaimana kita mengeluarkan apa yang ada di dalam pikiran menjadi sebuah dokumen yang dapat dipahami orang lain. Persepsi bahwa menulis itu ribet, banyak aturan dan sebagainya membuat pustakawan jadi malas menulis. Padahal menulis dimulai dari mencatat ide yang muncul untuk kemudian dikembangkan menjadi sebuah tulisan utuh. Jangan takut tulisan akan ditolak, gunakan tools yang akan membantu dalam penulisan serta resources dari berbagai sumber.
Hal terpenting yang harus dicatat terkait penulisan ini adalah menjaga integritas akademik. Jangan sekali-kali terlibat dalam plagiarisme seperti menyalin artikel orang lain dan mengaku bahwa itu karya sendiri, mengutip tanpa mencantumkan sumber, auto plagiarism, dan ghost writer (penulis bayangan). Jaga etika dalam menulis.
Dalam pemaparan selanjutnya, Ibu Endang menceritakan pengalaman beliau sebagai reviewer dari berbagai jurnal. Beliau juga mencontohkan artikel jurnal yang direview dan bagaimana cara kerja reviewer. Secara substantif, reviewer akan mereview naskah dari judul, IMRAD, dan aspek substantif dari naskah. Selanjutnya dari sisi editor, pada umumnya kesalahan pada artikel yang ditulis yaitu typo, daftar pustaka yang tidak sesuai serta hal redaksional lainnya. Dalam penulisan artikel jurnal, seorang penulis harus memperhatikan template jurnal. Editor akan melihat kesesuaian antara artikel yang ditulis dengan aturan yang terdapat di dalam template.
Dalam kegiatan ini pustakawan juga diajak untuk berpartisipasi dengan membuat sebuah topik yang akan ditulis menjadi sebuah artikel. Bu Endang juga membimbing pustakawan dalam menentukan topik. Pustakawan dapat menulis artikel untuk dipublikasikan ataupun tidak. Tentunya nilai angka kredit yang dipublikasikan lebih tinggi dan memberikan manfaat pada orang lain. Akan lebih baik suatu karya dipublikasikan, seperti kutipan dalam presentasi beliau “Writing that is not published is like a tree that falls in the forest with no one there to here.” So, ayo menulis dan publikasikan tulisanmu 🙂