Berlokasi di Gedung J, Kampus 3 UIN Imam Bonjol Padang Sungai Bangek, UPT Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang menggelar Seminar Internasional Pertama. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 15 November 2023. Seluruh pustakawan dari perguruan tinggi dan kabupaten/kota dan mahasiswa turut meramaikan kegiatan ini. Narasumber pada seminar yang bertemakan “Improving the Librarian Proffesion” adalah Marrik Bellen (Director KITLV-Jakarta, Permanent Representative of Leiden University in Indonesia) dan T. Syamsul Bahri (Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia) dengan moderator Ridha Prima Adri, S.Sos (Pustakawan UNP).
Leiden University Library merupakan perpustakaan universitas yang tertua dan terbesar di Belanda sejak tahun 1587. Perpustakaan universitas Leiden hingga tahun 2022 berada di 10 lokasi ( 7 di Leiden, 1 di Hague, 1 di Jakarta, dan 1 di Rabat (Maroko). Marrik Bellen menjelaskan jenis koleksi dan jumlah koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan Universitas Leiden, seperti buku, manuskrip, atlas, peta, serta koleksi Asia, Cina, dan sebagainya. Leiden University Libraries juga memiliki koleksi digital. CDS Leiden University mengembangkan sebuah plugin yang dinamakan Leiden Search Assistant yang memungkinkan mahasiswa dan peneliti untuk melakukan pencarian secara cepat ke ExLibris Primo, Google Scholar, Worldcat, dan Pubmed tanpa harus meninggalkan situs web yang sedang dikunjungi melalui link: https://github.com/LeidenUniversityLibrary/Library-Search-Plugin-Public.
Bapak T. Syamsul Bahri menyampaikan materi mengenai Penguatan/Pengembangan Sumber Daya Pustakawan. Beliau memaparkan beberapa tujuan IPI adalah untuk meningkatkan profesionalisme pustakawan, mengembangkan ilmu perpustakaan dan informasi, memberikan perlindungan profesi kepada anggota, serta mengabdikan dan mengamalkan tenaga dan keahlian pustakawan untuk bangsa dan negara. Terdapat beberapa kegiatan yang sudah dilaksanaka oleh IPI yaitu menyelenggarakan diklat, bimtek kepustakawanan, kerjasama, konsultasi teknis, penerbitan dan jurnal, sertifikasi pustakawan. Beliau menyebutkan terdapat ketimpangan yang terjadi saat ini seperti jumlah pustakawan yang tidak memadai, jumlah pustakawan tersertifikasi masih kecil, serta perkembangan teknologi informasi.
Materi Seminar internasional dapat diakses pada:
Marrik Bellen : https://scholar.uinib.ac.id/id/eprint/1810
T. Syamsul Bahri : https://scholar.uinib.ac.id/id/eprint/1752