Turnitin Feedback Studio sebagai alat integritas akademik terus membuat inovasi setiap tahunnya. Tahun ini, UPT Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang kembali mengadakan training untuk instructor sebagai penyegaran. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting yang diikuti oleh Kepala UPT Perpustakaan, Dr. Resty Jayanti Fakhlina, S.Sos., MA, pustakawan dan instructor di lingkungan UIN Imam Bonjol Padang. Pembicara yang sama Muhammad David Lung (Senior Professional & Education Services Consultant Turnitin Indonesia) kembali menjelaskan beberapa aspek mengenai Turnitin Feedback Studio.
Turnitin Feedback Studio merupakan alat integritas akademik yang berfungsi untuk mendeteksi kemiripan teks yang berfungsi untuk membangun skill berpikir kritis dan melatih menulis. Turnitin tidak pernah mendeteksi plagiarisme, turnitin membantu pendidik dalam menilai sebuah karya seseorang. Turnitin membandingkan karya yang diupload dengan database konten seperti student paper, web content, journal & publication. Terdapat beberapa update yang dilakukan oleh Turnitin tiap tahunnya yaitu:
1. Penggunaan fitur exclude untuk bibliografi dalam Bahasa Indonesia (Januari 2021)
2. Exclude Assignment Template (Januari 2022). Penggunaan template pada turnitin dapat mempermudah suatu lembaga mengexclude kata-kata umum yang biasa digunakan.
3. Fitur request permanent deletion (April 2022). Admin bisa langsung menghapus artikel yang diupload melaui request yang dibuat oleh instructor.
4. Fitur AI Writing Detection (April 2023).
Fitur AI Detection pada turnitin akan berfungsi apabila:
1. Ukuran file harus kurang dari 100 MB
2. File minimal harus memiliki 300 kata teks prosa atau paragraf
3. File tidak boleh lebih dari 15.000 kata
4. Harus berbahasa Inggris
5. Tipe file yang diterima yaitu: .docx, .pdf, .rtf, .txt.
Bapak David juga menjelaskan perbedaan plagiarisme dengan text similarity. Kemiripan teks hanyalah ketika di dalam artikel seseorang memiliki kata yang mirip dengan artikel orang lain, sedangkan plagiarisme adalah ketika ide atau kata orang lain hadir dalam karya seseorang tanpa mencantumkan sumber, kredit, atau atribusi yang tepat. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa antara hasil kemiripan 5% dan 30% belum tentu yang 5% lolos dari plagiarisme tergantung bagaimana interpretasi pemeriksa. Menjadi pemeriksa kemiripan teks bukan hanya melihat angka yang muncul, namun juga melihat sumber yang digunakan dalam karya ilmiah tersebut.
Berikut ini merupakan workflow yang benar dalam pemeriksaan kemiripan teks pada Turnitin.
Rekaman Video Refreshing Training Turnitin