Tingkatkan Kompetensi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Melalui Workshop Edukasi Repository dan Turnitin

Sabtu/20 November 2021 di Aula Angso 2 Pangeran Beach Hotel, UPT Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang melaksanakan kegiatan workshop terakhir dengan tema “Edukasi Repository dan Turnitin”. Narasumber kali ini adalah Sefri Doni, M.Pd dan Faizuddin Harliansyah, MIM. Peserta workshop sebanyak 60 orang yang terdiri dari tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan UIN Imam Bonjol Padang, pustakawan Universitas Andalas, ISI Padang Panjang, Universitas Negeri Padang, dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat. 

Acara workshop dibuka oleh Kepala UPT Perpustakaan, Bapak Fauzi, M.Ag., M.Si. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa repository merupakan khazanah internal institusi yang perlu dijaga dan dikembangkan. Turnitin merupakan salah satu tool yang digunakan untuk pengecekan similarity karya tulis, artikel, maupun tugas akhir mahasiswa. Beliau menghimbau kepada seluruh peserta agar menggunakan momen ini untuk menggali ilmu serta pengalaman dari narasumber agar dapat dimanfaatkan bagi pengembangan lembaga kita ke depannya. Usai pembukaan, acara dipandu oleh Aivan Sondra, S.Sos, pustakawan dari ISI Padang Panjang.

Materi pertama mengenai repository disampaikan oleh Bapak Sefri Doni, M.Pd. Urgensi adanya repository diantaranya yaitu syarat kenaikan pangkat dosen, kelulusan mahasiswa, kebijakan dan reputasi perguruan tinggi. Repository bermanfat bagi mahasiswa untuk mencari referensi terkait penelitian pada suatu perguruan tinggi. Dengan adanya repository, mahasiswa atau pengguna lainnya dapat mencari referensi tanpa datang ke perpustakaan. Kebijakan terkait open access juga perlu dikaji. Pemustaka harus mendapatkan akses repository secara full text dengan pertimbangan tertentu. Bapak Faiz sebagai pengelola repository di UIN Malang juga menceritakan pengalaman beliau dalam mengelola repository. Di UIN Malang, karya dosen dan mahasiswa dibuat secara terpisah. Karya mahasiswa dinamakan http://etheses.uin-malang.ac.id/ dan karya dosen pada link http://repository.uin-malang.ac.id/. Pemisahan repository ini bertujuan untuk menciptakan branding kepada dosen yang terdapat di UIN Malang dan membangun profil akademik dosen. Melalui repository, kita dapat melihat jumlah karya yang telah diupload oleh dosen. Statistik yang ada juga dapat digunakan untuk memberikan penghargaan kepada dosen dengan karya terbanyak. Workshop dilanjutkan dengan praktek mengupload artikel/skripsi mahasiswa ke dalam repository. Bapak Sefri Doni menjelasakan satu persatu menu yang terdapat dalam repository.  Tenaga pendidik dan kependidikan ikut serta mengupload artikel dengan mengikuti arahan dari Bapak Sefri Doni.

Usai istirahat, workshop kedua tentang anti plagiarism tools dan academic writing disampaikan oleh Bapak Faizuddin Harliansyah, MIM. Di awal pemaparannya, beliau menyampaikan beberapa penelitian mengenai plagiarism tools, bidang kajiannya dan beberapa pertanyaan penelitian mengenai anti plagiarism tools. Tiga pertanyaan penelitian yang di highlight beliau yaitu a. Apakah anti plagiarism tools sudah difungsikan dengan tepat? b. Sehandal apa performa anti plagiarism tools? c. Apakah anti plagiarism tools memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan mutu karya ilmiah dan integritas akademik?. Hasil penelitian menunjukkan Turnitin yang paling disukai, namun sering disalahpahami sebagai policing dan mengabaikan fungsi edukatif.

Terdapat beberapa trik yang digunakan untuk menghindari deteksi plagiarisme yaitu imaged texts, quoted, letter-like symbols, invisible letters, back translation, dan spinning translation. Workshop dilanjutkan dengan praktik uji similarity menggunakan Turnitin. Peserta workshop belajar menafsirkan hasil similarity. Bapak Faiz juga memberikan saran terkait uji similarity, bahwa yang terpenting dari hal ini adalah bagaimana kita mengedukasi mahasiswa dalam membuat tulisan yang baik dan benar. Semua pihak harus berkolaborasi demi terciptanya integritas akademik perguruan tinggi. Jangan hanya menjadikan uji similarity sebagai policing/ sekadar aturan saja. Mahasiswa atau pengguna lain harus diberikan edukasi dari awal.

Tingkatkan Kompetensi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Melalui Workshop Edukasi Repository dan Turnitin