UPT Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang telah selesai melanjutkan langganan Turnitin Feedback Studio, Turnitin. Sebagai tindak lanjut penggunaannya, setiap prodi sudah menunjuk instructor/pemegang akun. Pada Rabu/6 Juli 2022, UPT Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang melaksanakan kegiatan Bimtek Penggunaan Aplikasi Turnitin Feedback Studio. Kegiatan ini dilakukan secara online via Zoom Meeting dari Pukul 9.00 – 11.00 WIB.
Kegiatan Bimtek dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Imam Bonjol Padang, Dr. Yasrul Huda, M.A. Beliau berharap Turnitin Feedback Studio dapat dimaksimalkan penggunaannya dan semoga setiap instructor dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Narasumber pada Bimtek ini adalah Muhammad David Lung, Professional and Education Services Consultant Turnitin.
Materi yang disampaikan yaitu mengenai pengenalan produk Turnitin seperti Feedback Studio, Originality Check, Turnitin Originality, iThenticate, dll. Produk yang dilanggan oleh Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang yaitu Feedback Studio. Muhammad David Lung mangawali materi mengenai faktor penyebab terjadinya plagiarisme seperti kurangnya kosakata, manajemen waktu yang kurang baik, kemampuan berpikir kritis, dan sebagainya.
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa plagiarisme berbeda dengan text similarity. Plagiarisme merupakan menyajikan ide atau kata-kata orang lain tanpa mencantumkan sumbernya, sedangkan text similarity ketika ide atau kata-kata orang lain muncul dalam karya seseorang. Ketika seseorang mengupload file untuk pengecekan text similarity, turnitin akan membandingkannya dengan 1,4 milyar lebih students papers, current & archived internet, serta journal and publication dari seluruh dunia.
Ada beberapa fitur baru yang terdapat pada Feedback Studio, yaitu:
1. Exclude Assignment Template. 
Fitur ini akan memudahkan pengguna untuk melakukan exclude menggunakan template yang sudah umum di bidangnya. Seperti template skripsi yang pastinya akan sama pada setiap tulisan. Agar tulisan seperti BAB 1 Pendahuluan, BAB 2 Teori langsung tidak dideteksi turnitin, maka instructor dapat menambahkan template dengan upload atau create custom template. Namun, template ini harus benar-benar di cek, karena ketika sudah upload 1 artikel, template tidak bisa dirubah lagi.
2. Request Permanent Deletion
Fitur ini lebih memudahkan pengguna untuk menghapus file yang sudah diupload secara permanen karena kesalahan pengaturan standard paper repository. Sebelum ada fitur ini, pengguna harus meminta admin untuk menghapus file dan admin mencatat paper ID lalu dilajutkan ke tim support. Dengan adanya fitur ini pengguna dapat langsung klik request permanent deletion, kemudian diapprove oleh admin dan dihapus. File yang sudah dihapus admin ini pun dapat di recover selama belum melebihi batas waktu 30 hari.
3. Kata “Daftar Pustaka” sudah bisa di exclude tanpa harus mengubah ke “Reference”. Sebelumnya pada exclude bibliografi, tulisan Daftar Pustaka tetap dihitung. Pengguna harus mengubah katanya menjadi Refefence
Di akhir materi, Muhammad David Lung mengatakan bahwa kita tidak perlu mendapatkan similarity scor (skor kemiripan) 0% karena ” Skor kemiripan tinggi belum tentu ada plagiat, skor kemiripan rendah belum tentu bebas plagiat atau pelanggaran”. Instructor atau orang yang melakukan pengecekan sebaiknya orang yang paham suatu keilmuan. Tiap fakultas atau program studi harus memberikan pengaturan exclude pada dokumen yang diupload agar pemeriksa mempunyai hak untuk exclude, apakah menggunakan template, persentase, atau jumlah kata. Dr. Yasrul Huda M.A juga menyampaikan bahwa regulasi tentang penggunaan Turnitin menjadi agenda ke depan untuk dibicarakan. Kewajiban untuk pengecekan similarity pada skripsi/tesis mahasiswa dan pengaturan exclude juga perlu dibicarakan. Semoga ke depannya, penggunaan Turnitin Feedback Studio menjadi lebih maksimal.
Jika menemukan kesulitan dalam penggunaan Turnitin Feedback Studio, pengguna dapat menggunakan bantuan pada http://help.turnitin.com
